Chelsea Era Roman Abramovich:
Kalau ngomongin Chelsea era Roman Abramovich, rasanya kayak ngomongin revolusi instan dalam sepak bola modern. Tahun 2003, ketika si miliarder asal Rusia itu resmi ambil alih, The Blues berubah total dari klub papan tengah jadi penguasa baru Premier League. Dan salah satu senjata pamungkasnya? Transfer mahal gila-gilaan yang bikin klub lain melongo.
Nah, kali ini gue ajak lo nostalgia ke 5 transfer paling mahal Chelsea di masa keemasan Abramovich. Siap-siap, ada yang bikin bangga… ada juga yang bikin tepok jidat. 😅
1. 💸 Romelu Lukaku – £97,5 juta (2021, dari Inter Milan)
Yes, Lukaku balik lagi ke Chelsea dengan harga fantastis. Harapannya? Jadi mesin gol utama. Faktanya? Hmmm… performanya jauh dari ekspektasi dunia sportsbooks live. Banyak drama, dari masalah adaptasi sampai wawancara kontroversial yang bikin fans panas. Transfer ini akhirnya sering disebut sebagai “blunder termahal” era Abramovich.
2. 💸 Kepa Arrizabalaga – £71,6 juta (2018, dari Athletic Bilbao)
Bayangin aja, kiper termahal di dunia waktu itu! Chelsea nekat bayar klausul rilis Kepa demi nutupin lubang setelah Thibaut Courtois cabut ke Madrid. Sayangnya, Kepa malah sering bikin fans was-was. Momen paling ikonik? Waktu dia nolak diganti di final Carabao Cup 2019. Drama banget.
3. 💸 Kai Havertz – £72 juta (2020, dari Bayer Leverkusen)
Transfer mahal yang akhirnya bisa dibilang worth it. Walau awalnya sering dikritik karena adaptasi lambat, Havertz berhasil cetak gol kemenangan di Final Liga Champions 2021 lawan Man City. Momen itu bikin namanya abadi di hati fans The Blues.
4. 💸 Fernando Torres – £50 juta (2011, dari Liverpool)
Siapa sih yang lupa? Deadline day, Torres resmi pindah ke Stamford Bridge dengan label striker termahal Premier League saat itu. Ekspektasi setinggi langit, tapi performa di lapangan lebih sering bikin frustasi. Walau begitu, Torres masih punya momen emas: gol ke gawang Barcelona di semifinal UCL 2012. Goosebumps!
5. 💸 Jorginho – £50 juta (2018, dari Napoli)
Direkrut barengan sama Maurizio Sarri, Jorginho jadi pemain penting di lini tengah. Walau awalnya sempat dicemooh karena gaya main “passing-passing doang”, dia akhirnya buktikan kualitas. Apalagi setelah jadi pilar utama Italia juara Euro 2020. Di Chelsea, Jorginho juga jadi bagian dari skuad juara Liga Champions 2021.
Abramovich & Filosofi Transfer “Gak Main-Main”
Roman Abramovich sukses bikin Chelsea jadi klub besar dengan strategi belanja jor-joran. Beberapa transfer sukses besar, beberapa gagal total. Tapi satu hal pasti: Chelsea di era Abramovich selalu jadi pusat perhatian dunia bola.
Dari Lukaku sampai Torres, dari Kepa sampai Havertz, semua punya cerita masing-masing yang bikin era ini nggak pernah bisa dilupain. 💙
